Gen Hoshino – Melody / Lirik Lagu, Makna, dan Terjemahan

Gen Hoshino - Melody / Lirik Lagu, Makna, dan Terjemahan

Melody merupakan lagu milik penyanyi-penulis lagu Jepang, Gen Hoshino. Lagu ini dirilis pada 14 Mei 2025 dalam album terbarunya yang berjudul Gen. Album ini menjadi album keenam Gen Hoshino sejak debutnya sebagai soloist pada tahun 2010.

Official Audio

Lyrics & Romaji

夏を裏返すと
君がぐれてるから
さあ手を繋いで
外に出よう
だるいけど

natsu wo urakaesu to
kimi ga gureteru kara
saa te wo tsunaide
soto ni deyou
darui kedo

昼寝と蜃気楼
溶けだす街の背後に
カモメとゆく海道
必然が奏でるMelody
嬉しくないのに
私はMelody

hirune to shinkirou
tokedasu machi no haigo ni
kamome to yuku kaidou
hitsuzen ga kanaderu Melody
ureshiku nai noni
watashi wa Melody

彼の 陽の 樹の 実の 血の 色
私はMelody
波浪 人 帰路 水門 千代 色
私はMelody
喋るカナリア
駆ける兎は
枯れる二人は
歌いながら

kare no hi no ki no mi no chi no iro
watashi wa Melody
harou hito kiro minato chiyo iro
watashi wa Melody
shaberu kanaria
kakeru usagi wa
kareru futari wa
utai nagara

光裏返すと
闇が狂れてるから
さあ手を繋いで
まあ今は踊りましょう

hikari urakaesu to
yami ga kureteru kara
saa te wo tsunaide
maa ima wa odorimashou

日暮れの審美脳
群れだす街の彩度に
ニャロメと観る終末(エンド)
偶然の奏でるMelody
悲しくないのに
私はMelody

higure no shinbinou
muredasu machi no saido ni
nyarome to miru endo
guuzen no kanaderu Melody
kanashiku nai noni
watashi wa Melody

彼の 陽の 樹の 実の 血の 色
私はMelody
波浪 人 帰路 水門 千代 色
私はMelody
喋るカナリア
駆ける兎は
枯れる二人は
歌いながら

kare no hi no ki no mi no chi no iro
watashi wa Melody
harou hito kiro minato chiyo iro
watashi wa Melody
shaberu kanaria
kakeru usagi wa
kareru futari wa
utai nagara

原子(アトム)の海原に立って
渡る波羅蜜多 化け方
湧き出る根の音が
終わる前

atomu no unabara ni tatte
wataru haramitta bakekata
wakideru ne no oto ga
owaru mae

彼の 陽の 樹の 実の 血の 色
私はMelody
波浪 人 帰路 水門 千代 色
私はMelody
喋るカナリア
駆ける兎は
枯れる二人は
歌いながら

kare no hi no ki no mi no chi no iro
watashi wa Melody
harou hito kiro minato chiyo iro
watashi wa Melody
shaberu kanaria
kakeru usagi wa
kareru futari wa
utai nagara

Terjemahan Indonesia

Saat membalik musim panas
Karena kamu sedang memberontak
Ayo, genggam tanganku
Mari keluar rumah
Meski terasa malas

Tidur siang dan fatamorgana
Di balik kota yang mulai mencair
Jalan pesisir yang dilewati bersama camar
Melodi yang dimainkan oleh takdir
Padahal aku tak merasa bahagia
Namun aku adalah Melodi

Cahaya, pohon, buah, darah, warnanya
Aku adalah Melodi
Ombak, manusia, jalan pulang, pelabuhan, warna seribu masa
Aku adalah Melodi
Kenari yang bicara
Kelinci yang berlari
Kita berdua yang mulai layu
Sambil bernyanyi

Saat membalikkan cahaya
Karena kegelapan menjadi gila
Ayo, genggam tanganku
Ya sudah, mari menari sekarang

Estetika senja
Dalam saturasi kota yang berkerumun
Akhir dunia yang kulihat bersama Nyarome
Melodi yang dimainkan secara kebetulan
Padahal aku tak merasa sedih
Namun aku adalah Melodi

Cahaya, pohon, buah, darah, warnanya
Aku adalah Melodi
Ombak, manusia, jalan pulang, pelabuhan, warna seribu masa
Aku adalah Melodi
Kenari yang bicara
Kelinci yang berlari
Kita berdua yang mulai layu
Sambil bernyanyi

Berdiri di lautan atom
Menyeberangi paramita, cara bertransformasi
Suara akar yang memancar
Sebelum semuanya berakhir

Cahaya, pohon, buah, darah, warnanya
Aku adalah Melodi
Ombak, manusia, jalan pulang, pelabuhan, warna seribu masa
Aku adalah Melodi
Kenari yang bicara
Kelinci yang berlari
Kita berdua yang mulai layu
Sambil bernyanyi

Makna lagu Gen Hoshino – Melody

Lagu “Melody”menggambarkan seseorang yang tenggelam dalam irama kehidupan yang rumit, penuh perasaan campur aduk, antara pemberontakan, kekosongan, dan penerimaan yang absurd. Meski secara musikal mungkin terdengar ringan atau melodius, lirik-liriknya justru menyimpan banyak simbolisme dan nuansa eksistensial yang cukup dalam.

Dari awal lagu, kita dibawa ke suasana musim panas yang “dibalik”, menandakan perubahan suasana hati atau gejolak batin. Sang tokoh mengajak seseorang untuk keluar rumah, meskipun tubuhnya terasa berat, seakan menggambarkan dorongan untuk tetap hidup dan bergerak walau jiwa sedang lesu.

Frasa seperti “hirune to shinkirou” (tidur siang dan fatamorgana) serta “tokedasu machi” (kota yang mencair) menciptakan suasana antara nyata dan ilusi, sebuah dunia yang meleleh, tidak stabil. Di tengah semua itu, ada “melodi” yang terus mengalun. Bukan melodi yang menyenangkan, tapi justru melodi yang mengiringi kesedihan, ketidakbahagiaan, dan kehampaan.

Menariknya, meski dia bilang “aku tidak bahagia” atau “aku tidak sedih,” dia tetap menyebut dirinya sebagai “Melody,” seolah ia sudah menyatu dengan nada kehidupan yang tidak selalu harmonis.

Simbolisme seperti kenari yang bicara, kelinci yang berlari, dan dua insan yang mulai layu sambil bernyanyi juga terasa puitis namun getir. Mereka menggambarkan proses perubahan, pelarian, dan pelapukan hubungan atau perasaan, yang tetap diiringi nyanyian, entah sebagai bentuk penghiburan diri, atau sekadar kebiasaan bertahan hidup.

Kemunculan karakter Nyarome, yang notabene berasal dari anime klasik dan dikenal nyentrik, menyisipkan nuansa humor suram. “Melihat akhir bersama Nyarome” bisa jadi simbol bagaimana sang tokoh mencoba melihat kehancuran hidup dengan sikap cuek, nyeleneh, atau bahkan pasrah.

Lalu, saat menyebut “berdiri di lautan atom” dan “melodi yang dimainkan oleh akar sebelum semuanya berakhir,” lagu ini menutup dengan kesan yang sangat filosofis. Seakan menyiratkan bahwa di tengah kekacauan dunia modern yang penuh informasi, emosi, dan ketidakpastian, selalu ada melodi yang lahir dari dalam diri, dari akar-akar eksistensi manusia.

Rincian lagu

Title:
Melody
Artist:
Gen Hoshino (星野源)
Album:
Gen
Release:
2025.05.14
Lyricist:
Gen Hoshino
Music:
Gen Hoshino
Tie up:

Support Kyokuzora

Scroll to Top