Atarayo – Tsuki no Fune / Lirik Lagu, Makna, dan Terjemahan

Atarayo - Tsuki no Fune / Lirik Lagu, Makna, dan Terjemahan

Tsuki no Fane (moon ship) adalah lagu milik grup band pop-rock Jepang, Atarayo. Lagu ini dirilis pada 9 April 2025 secara digital, dan digunakan sebagai lagu ending siaran ulang anime Assassination Classroom, yang mulai tayang pada 10 April sebagai peringatan 10 tahun anime yang diadaptasi dari manga karya Yuusei Matsui.

Official Audio

Romaji Lyrics

Yuuyake somaru kimi no se wo
Tada ou you ni aruku
Kono mama dokoka tooku no machi made
Yuketara ii no ni

Utsumuku koto mo narete kita (narete kita) demo
Aruku dake de mou itai kara (itai kara)

Te wo nobashite shimau yo
Furerarenai to shite mo
Ano mikazuki wa utsukushii kara
Yuukan na bokura no koe wa
Kitto todoite ikun da
Utsumuite ita ano hi no jibun e
Hashiridase ima

Aozora ukabu gosenfu ni
Tada hitotsu naru oto
Mezashita dokoka tooku no machi made
Hibikeba ii no ni

Te wo nobashite shimau yo
Furerarenai to shite mo
Ano mikazuki wa utsukushii kara
Fukanzen datte iin da
Kitto todoite iku kara
Utsumuite ita ano hi no jibun e
Arukidase ima

Ikiba wo nakushita kamihikouki ga
Kawazoi ni nokosarete ita koto
Boku dake wa zutto
Wasurenai de itai yo
Kono yume ga sameru made

Te wo nobashite shimatta
Furerarenai to shite mo
Ano mikazuki wa utsukushii kara
Fumeiryou datte iin da
Kitto todoite iku kara
Utsumuite ita ano hi no jibun ga
Hashiridaseru you ni

Terjemahan Indonesia

Punggungmu disinari cahaya senja
Aku berjalan, seolah hanya mengejarnya
Andai saja kita bisa terus begini
Melangkah menuju kota yang jauh di sana

Aku mulai terbiasa (terbiasa) untuk menunduk
Namun hanya berjalan saja sudah menyakitkan (menyakitkan)

Aku tetap saja mengulurkan tangan
Meski tak bisa menyentuh
Karena bulan sabit itu begitu indah
Suara kita yang penuh keberanian
Pasti akan sampai
Pada diriku di masa lalu yang hanya bisa menunduk
Sekarang, mulailah berlari

Di atas lembaran nada yang mengambang di langit biru
Terdengar satu suara
Andai gema itu bisa sampai
Ke kota jauh yang dulu kita tuju

Aku tetap saja mengulurkan tangan
Meski tak bisa menyentuh
Karena bulan sabit itu begitu indah
Tak apa jika tak sempurna
Karena aku yakin itu akan sampai
Pada diriku di masa lalu yang hanya bisa menunduk
Sekarang, mulailah melangkah

Pesawat kertas yang kehilangan tempat tujuan
Tertinggal di tepi sungai
Hanya aku yang tak ingin,
Melupakannya selamanya
Hingga mimpi ini berakhir

Aku mengulurkan tangan
Meski tak bisa menyentuh
Karena bulan sabit itu begitu indah
Tak masalah meski kabur dan tak jelas
Karena aku yakin itu akan sampai
Agar diriku di masa lalu yang hanya bisa menunduk
Bisa mulai berlari

Japanese Lyrics

夕焼け染まる君の背を
ただ追うように歩く
このままどこか遠くの街まで
行けたらいいのに

俯くことも慣れてきた(慣れてきた)でも
歩くだけでもう痛いから(痛いから)

手を伸ばしてしまうよ
触れられないとしても
あの三日月は美しいから
勇敢な僕らの声は
きっと届いていくんだ
俯いていたあの日の自分へ
走り出せ今

青空浮かぶ五線譜に
ただひとつ鳴る音
目指したどこか遠くの街まで
響けばいいのに

手を伸ばしてしまうよ
触れられないとしても
あの三日月は美しいから
不完全だっていいんだ
きっと届いていくから
俯いていたあの日の自分へ
歩き出せ今

行き場をなくした紙飛行機が
川沿いに残されていたこと
僕だけはずっと
忘れないでいたいよ
この夢が覚めるまで

手を伸ばしてしまった
触れられないとしても
あの三日月は美しいから
不明瞭だっていいんだ
きっと届いていくから
俯いていたあの日の自分が
走り出せるように

Makna lagu

Lagu Tsuki no Fune milik Atarayo ini menyampaikan kisah yang dalam tentang perjalanan hidup seseorang yang sedang berjuang keluar dari rasa sakit dan keputusasaan. Setiap baitnya terasa seperti percakapan pribadi dengan diri sendiri, diri yang pernah terpuruk, tapi kini ingin bangkit dan melangkah maju, meski perlahan.

1. Perjalanan Hidup yang Penuh Luka

Lirik seperti “bahkan berjalan saja sudah menyakitkan” menggambarkan betapa beratnya beban yang sedang ditanggung oleh si tokoh. Ia terbiasa menunduk, seperti sedang menyimpan rasa sedih, kecewa, atau kelelahan. Namun meski penuh luka, ia tetap memilih untuk berjalan, karena diam di tempat bukanlah pilihan.

2. Harapan yang Tak Pernah Padam

Meski banyak hal terasa jauh dan tak tergapai, diibaratkan sebagai bulan sabit yang indah namun tak bisa disentuh, si tokoh tetap mengulurkan tangan. Ini menjadi simbol harapan. Ia percaya bahwa meskipun hasilnya belum tentu bisa diraih, usaha untuk terus mencoba tetaplah berharga.

3. Surat untuk Diri Sendiri di Masa Lalu

Ada nuansa reflektif dalam lagu ini. Seolah-olah si tokoh sedang berbicara kepada dirinya sendiri di masa lalu, versi dirinya yang hanya bisa menunduk, merasa takut, atau menyerah. Lewat liriknya, ia mengajak dirinya yang dulu untuk mulai berlari dan berani bermimpi lagi.

4. Menerima Ketidaksempurnaan

Pesan lain yang kuat dari lagu ini adalah: tak apa jika tidak sempurna. Hidup tidak harus selalu jelas arahnya, dan kita tak harus menunggu semua hal ideal untuk mulai bergerak. Ketidaksempurnaan bukanlah penghalang, tapi bagian dari proses. Yang penting, kita tetap berjalan.

5. Kenangan dan Mimpi yang Tak Ingin Dilupakan

Simbol pesawat kertas yang kehilangan arah dan tertinggal di tepi sungai menjadi gambaran mimpi-mimpi yang sempat terlupakan. Namun si tokoh ingin tetap mengingatnya, karena mimpi itu pernah arti. Ia tidak ingin menyerah, setidaknya sampai “mimpi ini berakhir”, sampai hidupnya selesai.

Lagu ini bukan sekadar rangkaian kata dan nada. Ia adalah pelukan hangat bagi siapa pun yang sedang merasa lelah, bingung, atau kehilangan arah. Pesannya sederhana tapi kuat: meskipun sakit, meskipun jatuh, meskipun tidak sempurna, teruslah berjalan. Karena suara kita, impian kita, dan keberanian kita, pada akhirnya akan sampai.

Rincian lagu

TitleTsuki no Fune (ツキノフネ)
moon ship (english title)
ArtistAtarayo (あたらよ)
Album
Release9 April 2025
Tie-inAssassination Classroom (Rebroadcast) ED
LyricistHitomi
MusicHitomi

Support Kyokuzora

Scroll to Top